Salam Bunga Sepasang,
Setiap Manusia memiliki Lubang Utama ada 10 yang satu setelah kita lahir melalui rahim bunda kita, maka sisa 9 lubang utama, karena yang satu sudah ditutup, yakni Pusar atau Pusat/Udel, tempat kita dulu diberi makan oleh Ibu kita melalui mekanisme yang sudah diberikan Allah SWT, yakni tali pusat.Coba kita hitung satu per satu lubang utama di seluruh tubuh kita ada berapa?
1. Mata ada dua buah letaknya di Kepala.
2. Hidung ada dua lubang letaknya di Kepala.
3. Telinga ada dua lubang letaknya di Kepala.
4. Mulut ada satu lubang letaknya pun di Kepala.
5. Kemaluan ada satu lubang letaknya di Tubuh bawah.
6. Dubur atau Anus ada satu lubang letaknya di Tubuh paling bawah.
Semua lubang itu harus dikendalikan. Bahasa kasarnya semua lubang itu harus kita tutup, artinya saat kita bermeditasi/tafakur/hening/shalat harus diabaikan agar Ingatan kita mampu fokus hanya tertuju kepada Allah semata (Tauhid).
Memang menulis dan bicara tentang ini amat mudahnya, namun ternyata amat sulit melakukannya agar dapat kita kuasai. Setelah semua pintu itu dapat kita "tutup", maka barulah perhatian kita akan lebih fokus hanya kepada Allah SWT.
Pelajaran Wudhu yang utama adalah kendalikan semua "pintu/lubang" yang ada pada dirimu. Melalui pintu/lubang itulah pikiran kita tergoda kepada segala sesuatu selain Allah Yang Maha Suci. Padahal, menurut ajaran Allah Yang Suci, "...Segala sesuatu yang menyebabkan engkau lupa kepada Allahmu, maka ia telah menjadi Berhala bagimu!:"
Kini marilah kita kaji, kita simak dan kita renungkan dengan lebih dalam, sbb:
Semua yang disyariatkan dalam Bersuci (Wudhu) itu sesungguhnya adalah ajaran Allah Yang Maha Batin kepada RasulNya Muhammad Yang Lahir,yang kelak harus disampaikan kepada umatnya.Dalam suatu ayat Al-Qur'an disebutkan : "....Kuturunkan isi Al-Qur'an itu ke dalam hatimu!" memang melalui Nabi Muhammad SAW, yang menjadi Rasulullah. Untuk menerima isi Al-Qur'an yang suci itu, tentulah Muhammad haruslah Suci atau disucikan terlebih dahulu. Yang paling logis menurut sejarah adalah beliau adalah seorang yang Al-Amin, yakni Jujur sejak kecil.
Sebagai seorang Muslim, disebutkan pula dalam Al-Qur'an : "... Rasulullah adalah teladan yg paling utama bagimu!". Dengan demikian, setelah Nabi meninggal dunia,maka Al-Qur'an bagi umat Muslim merupakan Pedoman Wajib Yang Utama. Artinya kalau kamu sedang membaca Al-Qur'an, maka pesan2 Allah melalui mulut Nabi itu diperuntukkan bagi seluruh umat Manusia bukan hanya umat Muslim saja,karena Islam atau Al-Qur'an adalah Rahmatan lil Alamin = Rahmat Bagi Semesta Alam.
Kembali kepada pengendalian diri Lahir kita yang sebetulnya mengandung ajaran tentang Yang Maha Batin di dalam diri kita. Agar Yang Batin di dalam diri kita senang kepada "kurungan"nya. Sehingga kelak Beliau Yang Lebih Tahu akan memberi Tahu sang Jasad, kalau ada sesuatu yang membahayakan dirinya.
Semua itu, hanya mungkin kalau Sang Jasad / Sang Lahir diselaraskan dengan Sang Batin. Kini perhatilkan sifat-sifat Sang Batin. Beliau tidak pernah berbohong,tidak pernah makan/minum, tidak pernah tidur, tidak pernah berhubungan seksual,tidak pernah iri kepada yang lain selalu apa adanya, pokoknya tidak pernah lebih mementingkan diri sendiri, semua inilah yang menjadi ajaran bagi Sang Lahir yang harus dipatuhi, kalau Sang Lahir/Jasad mampu mengikutinya, maka terjadilah keharmonisan/keselarasan antara Sang Batin dan Sang Lahir. Atau dengan kata lain : Lahir Utusan Batin perumpamaan kecil dari Muhammad Utusan Allah.Muhammad adalah Sang Lahir, Allah adalah Sang Batin.
Untuk Perisai Diri, kita mengenalnya sebagai Esensi dari Hormat Bunga Sepasang.
Lahir dan Batin sejajar atau selaras. Isi ajaran2 pokoknya adalah sebagai berikut :
1. Jagalah Matamu dari melihat hal-hal yang tidak wajib dilihat (pornografi).
2. Jagalah Telingamu dari mendengar hal-hal yang tidak wajib didengar.
3. Jagalah Mulutmu dari mengucapkan hal yang tidak benar (berbohong/fitnah dsb).
4. Jagalah Hidungmu jangan kalah oleh hidung Anjing, karena Anjing pandai membedakan orang baik dan orang yang jahat (Jagalah Radar kita tetap tajam).
5. Jagalah Sikumu dari "menyikut" orang lain, menganggap aku lebih baik dari dia, sehingga kita singkirkan dia, agar kitalah yang terpilih. Sebaliknya, pakailah siku mu itu untuk merangkul orang lain menuju kepada Kebenaran Illahi.
6. Jagalah Pikiranmu dari memikirkan hal-hal yang negatif, arahkanlah selalu pikiran
itu kepada Allah semata. Perilaku seperti ini sudah merupakan zikir kpd Allah.
7. Jagalah Kakimu dari langkah yang menyimpang dari jalan lurus, karena merupakan
tumpuan dari seluruh tubuhmu. Apapun yang diperbuat oleh tubuhmu tidak akan
bisa terjadi kalau kakimu tidak mengantarkan kepada tujuannya.
8. Namun, justru yang paling akhir tidak ada rukun Wudhu, adalah tidak adanya
kemungkinan bagi kita mencuci hati/qalbu kita dengan air tiga kali. Padahal,
Qalbu/Hati kita inilah pemerintahan dari seluruh tubuh kita lahir dan batin.
Jadi Jagalah Hati kita dari hal-hal yang batil, arahkanlah Qalbu kita kepada Allah
semata, biarkanlah Suara dan Cahaya NYA yang membimbing kita dalam hidup
kita sehari-hari.
9. Tidak ada pula dalam Rukun Wudhu, yakni pencucian kemaluan oleh air tiga kali.
Yang artinya Jagalah Kemaluan (namanya kemaluan harus ditutupi MALU),
Jagalah Kehormatan kita, jadi janganlah kehormatan itu dinodai, karena ia adalah
Titipan Illahi yang terhormat. Kendalikanlah nafsu berahimu, jangan diumbar!!
Kasih Sayang atau Cinta itu bukan untuk diumbar secara negatif, melainkah harus
dimanfaatkan secara positif, sebagaimana Cinta Allah kepada UmatNYA.
10 Jagalah Dubur/Anusmu, yakni harus sesuai dengan fungsinya sebagai jalan akhir
untuk membuang kotoran dalam tubuh kita. Jangan dipakai untuk yang lain.
Demikianlah Allah mengajarkan kepada umat Muslim melalui Al-Qur'an secara tersirat bukan tersurat. Apabila kamu cari yang tersurat hanya tertulis basuhlah bagian2 tubuhmu dengan air, namun yang tersirat seperti yang di atas itulah.Boleh saja kamu membantah karena tidak setuju pengungkapan apa yang tersirat ini, namun sebelum itu cobalah renungkan dan tanyalah kepada Allah di dalam hatimu apakah yang aku tuliskan ini salah atau benar. Kalau salah ya tinggalkan sajalah! Kalau kamu akui benar lakoni sajalah setiap saat / hari kelak pasti kamu akan tahu.
Salam Hormat
Uraian ini adalah jawaban dari pertanyaan ku kepada seorang guru yang membimbing ku dalam silat perisai diri, beliau banyak mengajarkan tentang esensi kehidupan dan bagaimana untuk dapat menjadi manusia yang eling lan waspada......
dengan kita mengetahui fungsi2 bagian tubuh yang ada pada diri kita semoga dapat dijadikan bahan introspeksi untuk diri saya sendiri dan mudah-mudahan untuk anda yang membacanya....
berusahalah menjadi manusia yang universal ; tidak membeda-bedakan agama orang lain dan tidak merasa unggul dengan apa yang kamu anut, dengan kita belajar keanekaragaman dalam ajaran agama akan dapat mengambil benang merah dari ajaran agama lainya...Tuhan itu cuma satu, ya untuk umat islam, kristen, budha atau hindu tapi bagaimana pemahaman kita tentang konsep ketuhanan dan bagaimana kita saling mengasihi sesama ciptaannya yang harus kita lakoni sebagai khalifah di dunia ini.
sbs...
BalasHapussbs...
BalasHapus